Random Post

Home » » Statement Switch

Statement Switch

statemen if digunakan untuk mengambil suatu keputusan dengan suatu kondisi. Statemen if akan menjadi terlihat kompleks jika terlalu banyak kondisi yang harus diperiksa untuk membuat suatu keputusan. Seringkali programmer kesulitan melacak kesalahan yang diakibatkan statemen if yang kompleks. Contohnya adalah source code di bawah ini:

#include
#include

void main() {
int angka;
printf("Masukkan angka antara 1 sampai 5: ");
scanf("%d",&angka);
if (angka == 0)
printf("Angka terlalu kecil ... \n");
else if (angka == 1)
printf("Angka terkecil yang dipih: 1 \n");
else if (angka == 2)
printf("Angka kecil kedua yang dipih: 2 \n");
else if (angka == 3)
printf(" Angka tengah .... \n");
else if (angka == 4)
printf("Angka besar kedua: 4\n");
else if (angka == 5)
printf("Angka terbesar yang dipih: 5\n");
else
printf("Anda memilih angka yang
SALAH.\n");
}

Bahasa C mempunyai statemen lain yang membantu programmer untuk mengatasi masalah ke kompleksan if. Statemen yang dimaksud adalah statemen switch. Statemen ini berfungsi seperti statement if-else. Perbedaannya adalah statement switch tidak memeriksa satu nilai kondisi saja, tetapi beberapa nilai kondisi diperiksa sekaligus. Syntax/bentuk statement switch adalah sebagai berikut :

switch (ekspresi)
{
case nilaiSatu : statement;
break;
case nilaiDua : statement;
break;
...
case nilaiN : statement;
break;
default : statement;
break;
}

Cara kerja statement switch adalah sebagai berikut : ekspresi diperiksa dan jika cocok dengan salah satu dari nilai case, maka eksekusi melompat ke baris tersebut. Ekspresi yang dievaluasi harus bertipe integer, artinya tipe data float tidak dapat digunakan di sini.
Eksekusi berlanjut sampai statement switch berakhir atau menemukan statement break. Jika tidak ada yang cocok dengan semua nilai case, maka statement switch berakhir, tetapi jika ada statement default, maka eksekusi akan berpindah ke dalam statement default.
Sehingga merupakan sebuah langkah yang baik apabila kita mempunyai statement default di dalam switch. Karena statement default dapat dipakai untuk mengatasi case yang tidak mungkin terjadi dengan menampilkan pesan kesalahan. Source code di atas (yang menggunakan statemen if) dapat dituliskan kembali dengan menggunakan statemen switch sebagai berikut:

#include
#include

void main() {
int angka;
printf("Masukkan angka antara 1 sampai 5: ");
scanf("%d",&angka);
switch (angka) {
case 0: printf("Angka terlalu kecil ... \n");
break;
case 1: printf("Angka terlalu kecil ... \n");
break;
case 2: printf("Angka kecil kedua yang dipih: 2 \n");
break;
case 3: printf(" Angka tengah .... \n");
break;
case 4: printf("Angka besar kedua: 4\n");
break;
case 5: printf("Angka terbesar yang dipih: 5\n");
break;

default: printf("Anda memilih angka yang SALAH.\n");
break;
}
}

Ada hal penting yang harus diketahui tentang statemen switch, yaitu statemen switch berbeda dengan statemen if, karena statemen switch hanya memeriksa kesamaan nilai saja, sedangkan statemen if dapat memeriksa ekspresi logika lainnya.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aura Cerdas - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger